Back

Harga Emas Berkonsolidasi dalam Kisaran di Tengah Isyarat Beragam, Bias Tampaknya Cenderung Mendukung Pembeli

  • Harga emas berusaha keras untuk memanfaatkan kenaikan kuat hari sebelumnya sebesar hampir 2%.
  • Laporan pasar tenaga kerja AS yang optimis menopang USD dan bertindak sebagai penghalang.
  • Dorongan risk-on semakin membatasi kenaikan, meskipun spekulasi penurunan suku bunga The Fed menawarkan dukungan.

Harga emas (XAU/USD) menguat hampir 2% pada hari Kamis dan menghentikan penurunan beruntun selama empat hari setelah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan September. Selain itu, kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas ternyata menjadi faktor lain yang mendorong arus menuju logam mulia safe haven ini. Sementara itu, pergerakan positif dalam perdagangan harian yang kuat tampaknya tidak terpengaruh oleh aksi beli Dolar AS (USD), yang cenderung melemahkan permintaan terhadap komoditas ini.

Faktanya, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, melesat ke level tertinggi baru mingguan sebagai reaksi terhadap data yang optimis, menunjukkan bahwa tunjangan pengangguran turun lebih banyak daripada yang diprakirakan minggu lalu. Laporan pasar tenaga kerja yang kuat meredakan kekhawatiran akan resesi yang akan segera terjadi, yang mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi dan memberikan dukungan terhadap Dolar. Selain itu, dorongan risk-on turut berkontribusi dalam menjaga harga emas sebagai safe-haven selama sesi Asia pada hari Jumat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Kekurangan Aksi Beli Lebih Lanjut di Tengah Sentimen pasar yang Optimis

  • Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve di bulan September dan telah berspekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin, memberikan dukungan pada harga Emas.
  • Selain itu, pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu telah meningkatkan risiko serangan balasan oleh Iran terhadap Israel dan semakin menguntungkan aset safe haven XAU/USD.
  • Data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa terdapat 233 ribu Klaim Tunjangan Pengangguran awal pada pekan yang berakhir tanggal 3 Agustus dibandingkan dengan ekspektasi untuk angka 240 ribu dan 249 ribu pada pekan sebelumnya.
  • Angka yang optimis ini meredakan kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan mengangkat Dolar AS ke level tertinggi mingguan.
  • Sementara itu, meredanya kekhawatiran akan kemungkinan resesi di AS mendorong kepercayaan diri para investor dan menyebabkan rally yang kuat di pasar ekuitas AS, yang pada gilirannya membatasi kenaikan logam mulia ini.
  • Sementara itu, para pedagang tidak banyak bereaksi terhadap angka inflasi Tiongkok yang lebih baik dari prakiraan, yang menunjukkan bahwa IHK utama naik 0,5% sepanjang tahun di bulan Juli setelah melaporkan kenaikan 0,2% di bulan Juni.
  • Namun, hal ini diimbangi oleh fakta bahwa IHP Tiongkok memperpanjang rentetan penurunan yang disaksikan sejak November 2022 dan turun sebesar 0,8% YoY di bulan Juli, dengan kecepatan yang sama seperti yang terlihat pada bulan Juni.

Analisis teknis: Harga Emas Tampaknya Siap untuk Naik Lebih Jauh Menuju Resistance $2.448-2.450

Dari perspektif teknis, pemantulan baru-baru ini dari support Simple Moving Average (SMA) 50-hari dan pergerakan naik selanjutnya mendukung para pedagang yang bullish. Selain itu, osilator pada grafik harian kembali mendapatkan traksi positif dan menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi harga Emas adalah ke sisi atas. Oleh karena itu, beberapa kekuatan lebih lanjut menuju rintangan relevan berikutnya, di dekat area $2.448-2.450, terlihat memungkinkan. Momentum dapat berlanjut lebih jauh untuk menantang level tertinggi sepanjang masa di dekat area $2.483-2.484 yang disentuh pada bulan Juli. Level yang terakhir ini diikuti oleh level psikologis $2.500, yang jika ditembus dengan pasti akan menjadi titik awal untuk pergerakan naik jangka pendek.

Di sisi lain, penembusan resistance horizontal $2.412-2.410 saat ini tampaknya melindungi sisi negatif langsung di depan angka bulat $2.400. Penurunan lebih lanjut dapat terus menarik para pembeli dan tetap bertahan di dekat support SMA 50-hari, yang saat ini dipatok di dekat area $2.372-2.371. Level ini akan menjadi titik penting utama, di bawahnya harga Emas dapat menguji ulang level terendah minggu lalu, di sekitar area $2.353-2.352. Kegagalan untuk mempertahankan level support tersebut dapat menggeser bias ke arah para pedagang yang bearish dan mengekspos support SMA 100 hari, di sekitar zona $2.342.

 

 

Dolar Australia Mendapat Dukungan karena RBA Tampaknya Mengadopsi Sikap Hawkish

Dolar Australia (AUD) melemah karena Dolar AS (USD) menguat lebih lanjut setelah Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS baru-baru ini, yang menurun di minggu sebelumnya. Namun, pasangan mata uang AUD/USD menguat setelah Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock menyampaikan sejumlah komentar hawkish pada hari Kamis.
了解更多 Previous

LM Antam Naik ke Rp 1.409.000 Per Gram, Spot Emas Dunia Menguat ke USD 2.425,68

Harga dasar emas batangan produksi PT. Antam Indonesia atau biasa disebut LM Antam tetap bertahan di 1.409.000 pada pagi ini, Jumat 9 Agustus, naik sebesar Rp 10.000 dari perdagangan kemarin (Kamis, 8 Agustus) yang tercatat di Rp 1.399.000.
了解更多 Next