Peso Argentina Jatuh Di seputar Hasil Pemilu Yang Mengejutkan, USD/ARS Naik Lebih Dari 30%
- Perkembangan politik di Argentina membebani peso pada hari Senin.
- Mata uang negara berkembang merasa tertekan karena USD/ARS naik lebih dari 30%.
Menjelang pemilihan presiden pada akhir Oktober, warga Argentina pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Minggu untuk pemilihan primer dan Presiden kanan-tengah Mauricio Macri berkinerja sangat buruk, menerima 32% suara vs 47% oposisi, berdasarkan hasil tidak resmi terbaru.
Reaksi awal pasar, peso Argentina berada di bawah tekanan jual yang kuat karena Alberto Fernandez dan pasangannya, mantan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner, menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa upaya Macri untuk menurunkan defisit fiskal akan dibalik jika Fernandez memenangkan pemilihan di Oktober.
Pasangan USD/ARS meroket di seputar perkembangan ini dan terakhir terlihat diperdagangkan di 59, naik 30,4% pada basis harian. Mata uang negara berkembang lainnya juga bereaksi sama dengan real Brasil dan lira Turki keduanya turun lebih dari 1% terhadap dolar.